Kisah Pohon Kurma Menangis Merindu Baginda Nabi Muhammad ﷺ

- Penulis

Selasa, 5 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mustaqim.NET Sebelum ada mimbar Masjid Nabawi, Baginda Nabi Muhammad ﷺ berkhutbah berdiri di dekat pohon kurma. Lalu sahabat perempuan Ansar menghampiri Nabi ﷺ seraya mengusulkan:

ألَا أجْعَلُ لكَ شيئًا تَقْعُدُ عليه؟ فإنَّ لي غُلَامًا نَجَّارًا

“Sudikah engkau jika kubuatkan sesuatu yang bisa engkau duduki? Kebetulan, saya memiliki anak tukang kayu.”

Rasulullah ﷺ mengiyakan. Perempuan itu segera memberikan kabar gembira kepada anaknya tersebut, bahwa baginda Nabi ﷺ berkenan dibuatkan mimbar. Dengan bangga, anak tersebut membuat mimbar, dan meletakkannya di Masjid Nabawi, agar dipakai Rasulullah ﷺ saat khutbah.

Saat hari Jumat, Rasulullah ﷺ pergi menuju mimbar baru tersebut untuk berkhutbah. Pertengahan khutbah, terdengarlah suara jeritan pilu. Tidak hanya baginda Rasul ﷺ saja yang mendengar, tetapi para sahabat pun juga mendengar. Ternyata suara tersebut berasal dari pohon yang sebelumnya Rasulullah ﷺ berkhutbah di sana.

Begitu keras suara tersebut, sehingga digambarkan dalam sebuah riwayat:

حتَّى كَادَتْ تَنْشَقُّ

“Hingga seakan pohon tersebut pecah”

Sayyidina Anas menceritakan:

فحنت الْخَشَبَة حنين الوالدة

“Pohon itu merindu, layaknya rindu seorang orangtua kepada anaknya”

Tidak hanya tangisan, pohon itu bergerak-gerak menahan rindu yang tak terbendung. Sayyidina Jabir mengisahkan:

اضْطَرَبَتْ تِلْكَ السارية كحنين النَّاقة الحلوج

“Batang pohon itu bergoncang, seperti kerinduan induk unta yang diambil anaknya.”

Melihat kejadian itu, baginda Nabi Muhammad ﷺ turun dari mimbar, menghampiri pohon tersebut. Menghiburnya seraya mengelusnya dengan penuh kasih sayang sampai pohon itu tenang.

Tidak hanya itu, beliau menghiburnya dengan menawarkan sesuatu yang sangat istimewa, dengan sabdanya:

اخْتَرْ أَنْ أَغْرِسَكَ فِي الْمَكَانِ الَّذِي كُنْتَ فِيهِ، فَتَكُونَ كَمَا كُنْتَ، وَإنْ شِئْتَ أَنْ أَغْرِسَكَ فِي الْجَنَّةِ ، فَتَشْرَبَ مِنْ أَنْهَارِهَا وَعُيونِهَا فَيَحْسُنَ نَبْتُكَ، وَتُثْمِرَ ، فَيَأْكُلَ أَوْلِيَاءُ اللَّهِ مِنْ ثَمَرَتِكَ وَنَخْلِكَ فَعَلْتُ .

“Pilihlah, apakah aku akan menanammu kembali di tempatmu semula. Dengan begitu, engkau akan menjadi seperti sediakala. Ataukah aku akan menanammu di surga. Dengan begitu, engkau akan minum dari sungai-sungainya dan mata airnya, dan engkau akan tumbuh subur dan berbuah, dan para wali Allah akan memakan buah-kurmamu. Saya akan mengerjakannya.”

Para sahabat bertanya: pohon tersebut memilih yang mana? Baginda Nabi ﷺ menjawab:

اخْتَارَ أَنْ أَغْرِسَهُ فِي الْجَنَّةِ

“Dia memilih untuk saya tanam di surga”.

Baginda Nabi ﷺ menjelaskan kepada para sahabat tentang seberapa besar rasa rindu pohon tersebut. Beliau bersabda:

لَوْ لَمْ أَحْتَضِنْهُ لَحَنَّ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Andai tidak kupeluk, niscaya pohon tersebut menangis-rindu sampai kelak hari kiamat.”

Sayyidina Hasan kerap menceritakan kisah tersebut. Tiap beliau menceritakan, tiap itu pula beliau menangis, seraya bersabda:

يَا عِبَادَ اللَّهِ الْخَشَبَةُ تَحِنُّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَوْقًا إِلَيْهِ لِمَكَانِهِ مِنَ اللَّهِ، فَأَنْتُمْ أَحَقُّ أَنْ تَشْتَاقُوا إِلَى لِقَائِهِ

“Wahai hamba Allah, sebatang kayu merindukan baginda Nabi ﷺ dengan rindu begitu besar karena tempatnya di sisi Allah ﷻ, antum sekalian tentunya lebih berhak untuk merindukan pejumpaan dengan baginda Nabi ﷺ.”

Semoga kisah ini menambah kerinduan kita kepada baginda Nabi Muhammad ﷺ, dan kelak kita berada dalam barisan beliau. Amin ya rabbal-‘alamin.

Berita Terkait

Kisah Nyata Anak Kecil Menyanggah Seorang Syekh
Sejarah Mimbar Masjid Nabawi
Kisah Ahmed Yassin Sang Pendiri Hamas
Ajaib, Sungai Nil Mendapat Surat dari Sayyidina Umar
Meneliti Buah yang Dimakan Nabi Adam
Firaun Hendak Mengurangi Jumlah Penduduk Ibrani dengan Cara Ini
Menghadapi Dunia Tipu-Tipu Setan
Biografi Mas Dwy Sadoellah
Berita ini 42 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 8 Juli 2024 - 20:08 WIB

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan

Jumat, 19 Januari 2024 - 22:28 WIB

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Kamis, 7 September 2023 - 19:02 WIB

Hukum Menyentuh Anjing dalam Keadaan Kering

Kamis, 7 September 2023 - 05:48 WIB

Bagaimana Cara Salat Makmum yang Tertinggal Bacaan Al-Fatihahnya Imam?

Minggu, 30 April 2023 - 05:16 WIB

5 Kriteria Syarat Wajib Berpuasa Ramadan

Senin, 13 Februari 2023 - 16:38 WIB

Hukum Posting Foto Korban Bencana

Senin, 13 Februari 2023 - 03:03 WIB

Vaksin dalam Perspektif Islam

Minggu, 4 Desember 2022 - 05:12 WIB

Tradisi Maulid di Pasuruan, Jawa Timur

Berita Terbaru

al-Quran

Belajar al-Quran dengan Buku Iqro (Jilid 1-6)

Minggu, 20 Okt 2024 - 23:48 WIB

al-Quran

13+ Syarah Tuhfatul Athfal PDF

Minggu, 20 Okt 2024 - 02:43 WIB

Info

Membeli Ihya Darul Minhaj; Apakah Worth It?

Rabu, 9 Okt 2024 - 05:43 WIB

Akidah

AGAMA & SAINS: Kritik Seputar Istilah Ilmiah

Senin, 9 Sep 2024 - 17:00 WIB

Fikih

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan

Senin, 8 Jul 2024 - 20:08 WIB