Bagaimana cara memahami kalam berikut ini yang bersumber dari فتح المجيد شرح الدر الفريد في عقائد أهل التوحيد (hlm. 11)
وَهَذَا مَجَازٌ إِذْ أَوَّلُ وُجُوْدِ الْحَوَادِثِ لَيْسَ عَيْنَ الْخَلْقِ الْمَذْكُوْرِ وَإِنَّمَا يَثْبُتُ عِنْدَهُ وَذَلِكَ بَيَانٌ لِمَا يَثْبُتُ عِنْدَهُ أَوَّلُ الْخَلْقِ لَا بَيَانٌ لَهُ
“Ini adalah majaz (kiasan), karena sesungguhnya awal keberadaan makhluk yang baru ada bukanlah hakikat penciptaan yang disebutkan, melainkan susatu yang tetap (tsubut) bersamanya. Itu adalah penjelasan bagi apa yang tsubut bersama awal penciptaan, bukan penjelasan bagi hakikat penciptaan itu sendiri.”
‘Ibarat lengkapnya sebagaimana berikut:
اَلصِّفَةُ الثَّانِيَةُ الْوَاجِبَةُ لَهُ تَعَالَى الْقِدَمُ وَمَعْنَاهُ أَيْ مَعْنَى الْقِدَمِ فِيْ ذَاتِهِ تَعَالَى وَصِفَاتِهِ عَدَمُ الْأَوَّلِيَّةِ أَيِ الْاِبْتِدَاءِ لِلْوُجُوْدِ أَيْ أَنَّ وُجُوْدَ اللهِ تَعَالَى لَا أَوَّلَ لَهُ أَيْ لَمْ يَسْبِقْهُ أَيِ الْوُجُوْدَ عَدَمٌ بِخِلَافِ الْحَوَادِثِ كَالْحَيَوَانَاتِ فَإِنَّ وُجُوْدَهَا لَهُ أَوَّلٌ وَهُوَ أَيْ أَوَّلُ الْوُجُوْدِ خَلْقُ النُّطْفَةِ وَالْمُرَادُ بِهَا مَاءُ الرَّجُلِ مَعَ مَاءِ الْمَرْأَةِ الَّتِيْ خُلِقُوْا مِنْهَا أَيِ النُّطْفَةِ فَقَدْ سَبَقَهُمُ الْعَدَمُ أَيِ الْعَدَمُ الْأَزَلِيُّ الَّذِيْ قَطَعَهُ وُجُوْدُهُمْ فِيْمَا لَا يَزَالُ فَيَشْمَلُ مَنْ لَمْ يُخْلَقْ مِنْ نُطْفَةٍ وَهَذَا مَجَازٌ إِذْ أَوَّلُ وُجُوْدِ الْحَوَادِثِ لَيْسَ عَيْنَ الْخَلْقِ الْمَذْكُوْرِ وَإِنَّمَا يَثْبُتُ عِنْدَهُ وَذَلِكَ بَيَانٌ لِمَا يَثْبُتُ عِنْدَهُ أَوَّلُ الْخَلْقِ لَا بَيَانٌ لَهُ
“Sifat wajib kedua Allah ﷻ adalah kidam, dan maknanya (makna zat dan sifat-sifat-Nya kidam) adalah tidak adanya permulaan, yaitu tidak adanya awal bagi keberadaan.
Wujud Allah ﷻ tidak memiliki awal, tidak didahului ketiadaan, berbeda dengan makhluk yang baru ada seperti hewan. Keberadaan mereka memiliki awal, dan awal keberadaan mereka itu adalah penciptaan nutfah (sperma).
Yang dimaksud dengan nutfah (sperma) adalah air mani laki-laki bercampur air mani perempuan. Hewan tercipta berasal darinya. Mereka didahului ketiadaan azali yang diputus oleh keberadaan mereka yang tidak azali.
Penjelasan ini juga mencakup sosok yang tidak diciptakan dari nutfah (sperma). Ini adalah majaz (kiasan), karena sesungguhnya awal keberadaan makhluk yang baru ada bukanlah hakikat penciptaan yang disebutkan, melainkan susatu yang tetap (tsubut) bersamanya. Itu adalah penjelasan bagi apa yang tsubut bersama awal penciptaan, bukan penjelasan bagi hakikat penciptaan itu sendiri.”
Jawaban
Simpelnya begini: permulaan keberadaan hawadits (awwalu-wujudil-hawadits) bukanlah ‘ainul-khalqi-nya (proses penciptaannya). Melainkan, ketika terjadi proses penciptaan, maka terciptalah permulaan keberadaan hawadits awwalu-wujudil-hawadits.
Adapun penjelasan ‘majas’ itu dari sisi teks matan yang menggunakan redaksi khalqun-nuthfah (proses penciptaan mani). Tentu yang dimaksud perkara yang baru tercipta (ciptaan), bukan proses penciptaannya, melainkan ciptaan itu sendiri yang tercipta, saat diciptakan.
Jadi, khalqun-nuthfah itu, di matan-nya disebut sebagai awalul-wujud. Terdapat pada teks:
بِخِلَافِ الْحَوَادِثِ فَإِنَّ وُجُوْدَهَا لَهُ أَوَّلٌ وَهُوَ خَلْقُ النُّطْفَةِ
Khalqun-nuthfah disebut sebagai awalul-wujud itu majas kata Syaikh Nawawi. Karena ainul-khalqi; proses penciptaan itu (menggunakan masdar [proses penciptaan], harusnya makhluk yang berupa isim maf’ul [ciptaan]) bukanlah permulaan keberadaan hawadits (awwalu-wujudil-hawadits). Yang termasuk permulaan keberadaan hawadits (awwalu-wujudil-hawadits), bukan khalqu-nya melainkan makhluk-nya. Jadi, bukan proses penciptaan sperma yang menjadi awal keberadaan makhluk, melainkan sperma itu sendiri. Lantas, apakah mesti sperma? Tentu tidak! Makhluk tentu beragam, tidak hanya dari sperma saja. Berikut penjelasan Syekh Nawawi, Banten:
وَالْمُرَادُ بِهَا مَاءُ الرَّجُلِ مَعَ مَاءِ الْمَرْأَةِ الَّتِيْ خُلِقُوْا مِنْهَا أَيِ النُّطْفَةِ فَقَدْ سَبَقَهُمُ الْعَدَمُ أَيِ الْعَدَمُ الْأَزَلِيُّ الَّذِيْ قَطَعَهُ وُجُوْدُهُمْ فِيْمَا لَا يَزَالُ فَيَشْمَلُ مَنْ لَمْ يُخْلَقْ مِنْ نُطْفَةٍ
“Yang dimaksud dengan nutfah (sperma) adalah air mani laki-laki bercampur air mani perempuan. Hewan tercipta berasal darinya. Mereka didahului ketiadaan azali yang diputus oleh keberadaan mereka yang tidak azali. Penjelasan ini juga mencakup sosok yang tidak diciptakan dari nutfah (sperma).”
Teks yang mungkin pararabu lewatkan, sehingga tidak paham:
– khalqun-nuthfah
– awwalu-wujudil-hawadits
– ‘ainul-khalqi
Pahami ketiga kalimat tersebut, insyaallah lebih mudah kita memahaminya secara utuh.