Hukum Alam dalam Islam

- Penulis

Sabtu, 3 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mustaqim.NET – Dari #pararabu ada yang bertanya terkait hukum alam. Bagaimana akidah menyikapinya?

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Muhammad ibnu Romli (@miromly)

Hukum alam dalam KBBI memiliki makna: ketentuan menurut kodrat alam.

Seenggaknya ada tiga golongan dalam memahami hukum alam:

  1. Thaba’i’in (1)
  2. Thaba’i’in (2)
  3. Kelompok Aswaja

Mari ketiganya kita ulas satu-persatu:

“[konsep ini] membatalkan pandangan thaba’i’in. Mereka berpendapat bahwa bahwa segala hal berjalan secara alami. Contoh: makanan = mengenyangkan; air = mengalir, menumbuhkan, menyucikan, dan membersihkan; api = membakar; pakaian = menutupi aurat dan anti-panas-dingin serta contoh-contoh yang lain. Kelompok ini sebenarnya beragam. Kelompok Thaba’i’in versi pertama meyakini bahwa yang memberikan pengaruh adalah hakikat dan tabiat dari benda itu sendiri (tanpa melibatkan Allah). Ibnu Dahhaq berpendapat: tidak khilaf terkait kekafirannya”.

“Kelompok Thaba’i’in versi kedua meyakini bahwa hakikat dari benda tersebut tidak memiliki pengaruh sedikit pun. Hanya saja, benda itu memiliki kekuatan yang Allah titipkan. Andaikan Allah mencabut kembali, niscaya benda tersebut kembali tidak memiliki pengaruh apa pun. Banyak orang awam yang mengikuti pandangan filosofi semacam ini. Tidak ada khilaf mengenai kebidahan pemikiran semacam ini. Namun, dalam perihal kekafiran orang yang meyakininya masih ada khilaf.”

“Sedangkan orang yang keimanannya tahqiq tidak mengaitkan penciptaan barang tersebut dengan sesuatu apa pun; tidak mengaitkan dengan penciptaan yang berkaitan dengan tabiat, tidak pula dikaitkan dengan kekuatan yang Allah titipkan kepada benda tersebut. Orang mukmin sejati berkeyakinan bahwa Allahlah yang memberlakukan hukum adat di sana, sesuai dengan ikhtiar Allah.”

Berita Terkait

AGAMA & SAINS: Kritik Seputar Istilah Ilmiah
Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat
Bukti Manusia Lebih Mulia dari pada Malaikat
9 Macam Nama (الاسم) Beserta Penjelasan dan Contohnya
Aswaja, Salafi dan Wahabi
Apa Itu Kalamullah? – Memahami al-Quran yang Bukan Makhluk
Nur Muhammad Qadim dalam Al-Barzanji?
Akurat! Nazam Aqidatul Awam Latin dan Arab
Berita ini 223 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Oktober 2022 - 03:11 WIB

Sholawat Nahdliyah Lirik Latin Arab dan Artinya

Selasa, 20 September 2022 - 22:16 WIB

8+ Keutamaan Surat Yasin Menurut Aswaja

Minggu, 24 Oktober 2021 - 18:19 WIB

Doa Setelah Baca al-Kahfi versi Aswaja

Senin, 27 September 2021 - 06:17 WIB

3+ Efek Samping Rajah yang Mengerikan

Minggu, 11 Juli 2021 - 07:05 WIB

Teks dan Khasiat Sholawat Malaikat Yaqut (Sholawat Yaqutiyah)

Minggu, 20 Juni 2021 - 21:34 WIB

Bacaan Tasyakuran Rumah Baru Arab Latin

Sabtu, 6 Maret 2021 - 00:01 WIB

Naskah Asli Lafadz Sholawat Malaikat Muqorrobin

Minggu, 11 Oktober 2020 - 09:34 WIB

Inilah Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal

Berita Terbaru

Akidah

AGAMA & SAINS: Kritik Seputar Istilah Ilmiah

Senin, 9 Sep 2024 - 17:00 WIB

Fikih

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan

Senin, 8 Jul 2024 - 20:08 WIB

Fikih

Daftar Lengkap Halal-Haram Binatang ala Mazhab Syafi’i

Jumat, 26 Jan 2024 - 10:46 WIB

Akidah

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Jumat, 19 Jan 2024 - 22:28 WIB

kisah

Kisah Nyata Anak Kecil Menyanggah Seorang Syekh

Kamis, 7 Des 2023 - 23:10 WIB