Mustaqim.NET – Kali ini saya akan mengenalkan malaikat pencatat amal, melansir dari Nurudz-Dzalam (hlm. 82). Malaikat pencatat itu ada dua. Masing-masing dari malaikat itu bernama Raqib sekaligus ‘Atid. Syekh ‘Awadh al-Ghamrawi menjelaskan:
هُمَا رَقِيبٌ وَعَتِيدٌ عَلَمَا…لِكُلِّ وَاحِدٍ كَمَا قَدْ عُلِمَا
“Keduanya adalah Raqib dan ‘Atid merupakan nama bagi masing-masing malaikat, sebagaimana yang telah kita ketahui.”
Dua malaikat ini senantiasa bersama kita, bahkan sampai kita mati sekali pun.
وَهُمَا لَا يَتَغَيَّرَانِ مَا دَامَ الْعَبْدُ حَيّاً، فَإِذَا مَاتَ يَقُومَانِ عَلَىٰ قَبْرِهِ يُسَبِّحَانِ وَيُهَلِّلَانِ وَيُكَبِّرَانِ، وَيَكْتُبَانِ ثَوَابَهُ لَهُ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِنْ كَانَ مُؤْمِناً، وَيَلْعَنَانِهِ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِنْ كَانَ كَافِراً أَوْ مُنَافِقاً.
Dan keduanya tidak berubah selama seorang hamba masih hidup. Jika ia mati, keduanya akan berdiri di atas kuburnya, bertasbih, bertahlil, dan bertakbir, dan mencatat pahala baginya hingga Hari Kiamat jika ia seorang mukmin. Dan keduanya melaknatnya hingga Hari Kiamat jika ia seorang kafir atau munafik.”
Posisinya sebagaimana berikut:
فَمَلَكُ الْحَسَنَاتِ مِنْ نَاحِيَةِ الْيَمِينِ، وَمَلَكُ السَّيِّئَاتِ مِنْ نَاحِيَةِ الْيَسَارِ، فَكَاتِبُ الْحَسَنَاتِ أَمِينٌ أَوْ أَمِيرٌ عَلَىٰ كَاتِبِ السَّيِّئَاتِ،
“Malaikat pencatat kebaikan berada di sisi kanan, dan malaikat pencatat keburukan berada di sisi kiri. Pencatat kebaikan adalah orang kepercayaan atau pemimpin atas pencatat keburukan.”
Tugasnya, ketika seseorang melakukan satu kebaikan, malaikat kanan segera mencatatnya. Jika ia melakukan keburukan, malaikat kiri bertanya kepada malaikat kanan,
أَكْتُبُ؟
“Apakah aku catat?”
Malaikat kanan menjawab,
اصْبِرْ وَلَا تَكْتُبْ لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ أَوْ يَتُوبُ
“Tahan, jangan catat. Barangkali ia beristigfar atau bertobat.”
Jika ia bertobat, maka menjadi kebaikan. Jika ia tidak bertobat setelah berlalu enam jam, malaikat kanan berkata,
اكْتُبْ، أَرَاحَنَا اللهُ مِنْهُ،
“Catatlah, semoga Allah mengistirahatkan kita darinya.”
Maksud dari doa ini adalah:
وَهَذَا دُعَاءٌ عَلَيْهِ بِالْمَوْتِ لِيَتَحَوَّلَا عَنْ مُشَاهَدَةِ هَذِهِ الْمَعْصِيَةِ؛ لِأَنَّهُمَا يَتَأَذَّيَانِ مِنْهُ بِذَلِكَ.
Ini adalah doa baginya agar mati, sehingga keduanya terlepas dari menyaksikan maksiat ini, sebab keduanya merasa terganggu dengannya.
Semoga pararabu sekalian menjadi sosok yang justru mendapat doa kebaikan dari malaikat. Amin ya rabbal ‘alamin…





