Setelah sebelumnya kita membahas kitab asrorul jima, maka kali ini saya akan membagikan kitab lain tentang pernikahan, yakni: kitab Qurrotul Uyun. Kitab yang menerangkan pernikahan ini, merupakan salah-satu kitab yang masyhur di nusantra.
Dalam bahasa Arab, qurrotul uyun artinya hiasan mata. Untuk itu, banyak sekali doa yang berisi permintaan semoga istri kita menjadi qurrotul uyun / qurratu a’yun (hiasan mata).
Mengapa kitab ini masyhur? Kebanyakan orang mencari pembahasan kitab qurrotul ‘uyun tentang keperawanan. Keperawanan sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti: perihal perawan; kesucian (kemurnian) seorang gadis; kegadisan. Sedangkan istilah perawan atau dalam bahasa Arab bikrun di pembahasan fikih bermacam-macam. Tergantung pembahasannya.
Dalam bab ijbar kategori perawan memiliki pembahasan tersendiri. Begitu pula dalam bab hudud, yang dimaksud perawan tentu berbeda lagi. Mungkin, bila ada kesempatan, lain kali akan saya bahas dalam satu artikel.
Namun, pada kali ini, saya sekadar membagikan Qurrotul Uyun, secara gratis. Yang bisa Anda dapatkan dengan cara menklik link ini.
Tentu yang saya bagikan di atas bukanlah kitab karangan Imam ad-Diba’i. Sebab beliau sendiri memiliki kitab yang bernama Qurratul Uyun yang membahas tentang seputar Yaman. Beliau termasuk ulama yang produktif dalam menulis. Hal ini terbukti beliau mempunyai banyak karangan baik dibidang hadis ataupun sejarah.
Karyanya yang paling dikenal adalah syair-syair sanjungan (madah) atas Nabi Muhammad SAW. yang terkenal dengan sebutan Maulid Dibai, Diantara buah karyanya yang lain:
kitab Mi`raj, Taisirul Ushul, Bughyatul Mustafid, Mishbah al-Misykat, Tamyiz at-Thib min al-Khabis, dan beberapa bait syair.
Begitu pula, Qurratul Uyun yang saya maksud bukanlah kitab Qurratul Ain karangan Syekh Ismail Zein. Mungkin, untuk kitab tersebut, saya bagikan secara khusus lain hari.
Jadi, yang saya bagikan di sini adalah kitab Qurratul Uyun bi syarhi Nadzmi Ibnu Yamun. Semoga bermanfaat!