Bukti Allah Wajib Wujud

- Penulis

Senin, 10 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kak Mir, apa sich bukti Allah SWT wujud?

***

Keberadaan alam semesta[1] cukup sebagai bukti Allah SWT wujud. Sebab, seluruh isi dari jagad raya ini terbatas kepadabenda (ajrâm) dan sifat (a’râdh)[2]. Dan, yang perlu Anda ketahui, kedua-duanya sama-sama perkara hadîts (baru/tercipta) yang jelas membutuhkan pencipta.

Sifat adalah sesuatu yang baru lantaran sering berubah[3]. Dari ada menuju ke tiada. Begitupun sebaliknya. Dari itulah Kak Mir bisa memastikan bahwa sifat itu baru. Sebab, setiap sesuatu yang “terlahir” dari ketiadaan dapat dipastikan bahwa benda itu hadîts/ciptaan[4].

Begitupun benda. Sebab, benda selalu bersama sifat, alias membutuhkan[5]. Sedangkansebagaimana yang telah mafhûm, setiap sesuatu yang membutuhkan perkara baru, maka sesuatu itu dapat dipastikan baru[6].

Setelah kita yakin bahwa alam itu baru, maka Kak Mir akan beralih kepada dunia lain, eh, maksudku pembahasan lain.

Setiap ciptaan, harus pasti memiliki pencipta. Sebab, setiap sesuatu mustahil tercipta dengan sendirinya.

Gak percaya? Mari simak penjelasan Kak Mir di bawah ini:

Andaikan alam tercipta dengan sendirinya, pasti akan terjadi “bentrokan” antara perkara yang berlawanan[7].Sebab setiap sesuatu itu, pasti ada perlawanan, yang sama-sama mungkin terjadi. Lalu, untuk menciptakan salah satunya butuh sosok yang menentukan[8]. Semisal: wajah Kak Mir ganteng, tapi mungkin pula jelek. Keduanya itu berlawanan, dan tarafnya sama-sama mungkin, alias jâiz. Kenyataannya, sekarang Kak Mir ganteng, berarti ada yang menakdirkan saya ganteng. Andai gak ada, maka wajah saya ganteng plus jelek. Dan, Anda pasti gak kebayang akan hal itu, alias mustahil.


[1]Ummul-Barâhîn, hal. 149

[2]Ummul-Barâhîn, hal. 153

[3]Ummul-Barâhîn, hal. 151

[4]Ummul-Barâhîn, hal. 153

[5]Ummul-Barâhîn, hal. 153

[6]Ummul-Barâhîn, hal. 153

[7]Ummul-Barâhîn, hal. 153& 154

[8]Ummul-Barâhîn, hal. 153& 154

Berita Terkait

Malaikat Pencatat Amal
Penciptaan Sperma (Air Mani) bukanlah Awal Wujud Makhluk
AGAMA & SAINS: Kritik Seputar Istilah Ilmiah
Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat
Bukti Manusia Lebih Mulia dari pada Malaikat
Hukum Alam dalam Islam
9 Macam Nama (الاسم) Beserta Penjelasan dan Contohnya
Aswaja, Salafi dan Wahabi
Berita ini 120 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 29 Desember 2024 - 17:43 WIB

Nabi Musa Berdebat dengan Nabi Adam

Kamis, 7 Desember 2023 - 23:10 WIB

Kisah Nyata Anak Kecil Menyanggah Seorang Syekh

Selasa, 5 Desember 2023 - 06:46 WIB

Sejarah Mimbar Masjid Nabawi

Selasa, 5 Desember 2023 - 00:39 WIB

Kisah Pohon Kurma Menangis Merindu Baginda Nabi Muhammad ﷺ

Selasa, 28 Juni 2022 - 23:39 WIB

Kisah Ahmed Yassin Sang Pendiri Hamas

Kamis, 30 Desember 2021 - 06:01 WIB

Ajaib, Sungai Nil Mendapat Surat dari Sayyidina Umar

Senin, 29 November 2021 - 04:06 WIB

Meneliti Buah yang Dimakan Nabi Adam

Rabu, 24 November 2021 - 18:07 WIB

Firaun Hendak Mengurangi Jumlah Penduduk Ibrani dengan Cara Ini

Berita Terbaru

Fikih

Hukum Istri Lebih Memilih Orangtua daripada Suami

Kamis, 4 Des 2025 - 20:19 WIB

Akidah

Malaikat Pencatat Amal

Selasa, 2 Des 2025 - 22:19 WIB

Pembuka Khutbah Jumat Latin dan Arab Berharakat

Khutbah

Pembuka Khutbah Jumat Latin dan Arab Berharakat

Selasa, 2 Des 2025 - 13:18 WIB

prinsip mu'asyarah bil ma'ruf wa asyiruhunna bil ma'ruf fain karihtumuhunna

Fikih

Prinsip Mu’asyarah bil Ma’ruf Beserta Contohnya

Minggu, 30 Nov 2025 - 15:14 WIB

masjid al munawwarah tagrinih timur fungsi masjid zaman rasulullah

Fikih

Apa Fungsi Utama Masjid pada Zaman Rasulullah ﷺ?

Minggu, 30 Nov 2025 - 11:19 WIB