Lantas, kalau Allah SWT wujudnya gak berawal, berakhirnya kapan, Kak?
***
Tak
berawal, berarti tak berakhir. Sebab, jika Allah tidak menerima ketiadaan di
awal (qidam), maka Allah SWT tak menerima ketiadaan sampai kapanpun[1]. Andai
menerima, maka berarti Allah SWT tidak wajib wujud, melainkan jâiz[2].
Dan—sebagaimana yang disebutkan di muka—hal itu mustahil!
[1]Ummul-Barâhîn, hal. 157 & 158
[2]Ummul-Barâhîn, hal. 158