Menghadapi Dunia Tipu-Tipu Setan

- Penulis

Rabu, 15 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mustaqim.NET – Salah satu pondasi keimanan adalah meyakini adanya alam ghaib. Diantaranya adalah jin yang sebagian di antara mereka adalah setan. Dialah yang selalu menipu manusia. Karena itulah menipu merupakan contoh ketidakjujuran dalam diri setan.

Akal yang sudah tertipu oleh setan tidak akan memiliki kemampuan untuk berfikir berdasarkan kebenaran yang hakiki. Kondisi seperti ini seolah membolak-balikkan nilai-nilai, sehingga yang baik tampak seperti buruk dan yang buruk seolah sebuah kebaikan yang nyata. Allah SWT berfirman:


وَجَدْتُّهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُوْنَ لِلشَّمْسِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُوْنَۙ24

“Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk,”

Untuk membebaskan akal dari tipu daya setan, dan bahkan mengalahkannya, kita perlu memahami hakikat ,sifat, dan cara-cara mengalahkan setan. Pertama hakikat setan yang disebutkan oleh syekh Mutawalli dalam bukunya Asy-Syaithon wal-insan adalah: setan terdiri dari dua jenis yang berupa jin dan manusia. Kedua jenis itu dihimpun oleh sifat yang sama, yaitu menyebarkan kedurhakaan, kemaksiatan, dan kerusakan di bumi. Setan-setan jenis jin adalah makhluk yang durhaka, membendung kebenaran, dan mengajak pada kekufuran. Sementara setan-setan dari jenis manusia melakukan tugas yang sama.

Setan memiliki sifat sombong, dengki, dan pendendam yang masing-masing melahirkan sikap membangkang, merendahkan orang lain, menolak kebenaran, membuat perpecahan, dan kebencian, serta terus menerus dalam kubangan dosa dan kemaksiatan.

Disamping itu setan juga memiliki watak yang licik dan pantang menyerah menggoda manusia. Dia tidak akan pernah berhenti menipu manusia, sampai manusia itu tergelincir menjadi sesat dari jalan kebenaran. Mnegapa demikian, karena sekali lagi, menipu merupakan contoh ketidakjujuran dalam diri setan. Setan selalu mengintai , bersiasat, dan menjebak manusia ketika manusia lalai dari mengingat Allah SWT. Dari sini , kita harus berhati-hati terhadap rayuan dan godaan setan. 

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri dari belenggu tipu daya setan , petama : dengan memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT dari rayuan dan godaan setan . Allah SWT berfirman:

وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ36

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

cara yang kedua untuk mengalahkan setan adalah dengan ikhlas dalam niat dan berilmu dalam beramal. Seseorang yang ikhlas adalah orang yang tulus karena Allah dalam setiap perbuatannya . dan orang yang berilmu adalah orang yang benar dalam dalam setiap amalnya . orang yang berilmulah yang memiliki sifat yang terpuji dan mewarisi sifat-sifat para nabi . oleh karenanya wajar bila mereka lebih sulit digoda oleh setan dari pada orang ahli ibadah yang kurang berilmu. Rasulullah SAW bersabda : satu orang yang berilmu lebih sulit digoda setan dari pada seribu ahli ibadah (tapi tidak berimu). Cara lain untuk mengalahkan setan adalah dengan membangun sifat tawakal .  Allaf SWT berfirman: sungguh ,setan tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman ,yang bertawakal kepada tuhan. Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukan Allah.

Berita Terkait

Kisah Nyata Anak Kecil Menyanggah Seorang Syekh
Sejarah Mimbar Masjid Nabawi
Kisah Pohon Kurma Menangis Merindu Baginda Nabi Muhammad ﷺ
Kisah Ahmed Yassin Sang Pendiri Hamas
Ajaib, Sungai Nil Mendapat Surat dari Sayyidina Umar
Meneliti Buah yang Dimakan Nabi Adam
Firaun Hendak Mengurangi Jumlah Penduduk Ibrani dengan Cara Ini
Biografi Mas Dwy Sadoellah
Berita ini 125 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Juli 2024 - 20:08 WIB

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan

Jumat, 19 Januari 2024 - 22:28 WIB

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Kamis, 7 September 2023 - 19:02 WIB

Hukum Menyentuh Anjing dalam Keadaan Kering

Kamis, 7 September 2023 - 05:48 WIB

Bagaimana Cara Salat Makmum yang Tertinggal Bacaan Al-Fatihahnya Imam?

Minggu, 30 April 2023 - 05:16 WIB

5 Kriteria Syarat Wajib Berpuasa Ramadan

Senin, 13 Februari 2023 - 16:38 WIB

Hukum Posting Foto Korban Bencana

Senin, 13 Februari 2023 - 03:03 WIB

Vaksin dalam Perspektif Islam

Minggu, 4 Desember 2022 - 05:12 WIB

Tradisi Maulid di Pasuruan, Jawa Timur

Berita Terbaru

al-Quran

Belajar al-Quran dengan Buku Iqro (Jilid 1-6)

Minggu, 20 Okt 2024 - 23:48 WIB

al-Quran

13+ Syarah Tuhfatul Athfal PDF

Minggu, 20 Okt 2024 - 02:43 WIB

Info

Membeli Ihya Darul Minhaj; Apakah Worth It?

Rabu, 9 Okt 2024 - 05:43 WIB

Akidah

AGAMA & SAINS: Kritik Seputar Istilah Ilmiah

Senin, 9 Sep 2024 - 17:00 WIB

Fikih

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan

Senin, 8 Jul 2024 - 20:08 WIB