Rasul memang manusia, tetapi tidak seperti manusia. Hoax merupakan rutinitas mayoritas manusia akhir-akhir ini. Akan tetapi hal itu mustahil terjadi kepada rasul.
Bukti jelas, bahwa semua kabar dari rasul itu benar adalah pengakuan benar dari Tuhan. Memang iya, sejarah tidak pernah menulis bahwa sahabat nabi mendengar langsung Allah membenarkan. Akan tetapi, mereka melihat dengan mata kepala mukjizat-mukjizat yang luar biasa itu, muncul mengiringi pengakuan kenabian.
Mengenai mukjizat, hal itu selaras dengan pembenaran dari Tuhan. Bagaimana mungkin menuruti permohonan rasul, sebagai bukti kebenaran, jika Allah tidak pernah mengutusnya?
Dengan membenarkan kerasulan, Tuhan juga mengiyakan kepada seluruh hal yang disampaikan. Termasuk segala hal yang berkaitan dengan hukum agama, semua memang dari Tuhan. Tidak mungkin salah! Andai saja rasul itu salah, maka Allah pun juga salah lantaran membenarkan. Hal itu mustahil!
Tuhan adalah pencipta semesta. Tentu, Tuhan tahu kepada semua ciptaan-Nya, baik secara global, maupun terperinci. Kalâmul-Lâh semua berasal dari pengetahuan itu.
Muhammad ibnu Romli | mustaqim.net