Amar Makruf Nahi Mungkar ala Kitab Kuning

- Penulis

Sabtu, 28 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mustaqim.NET Kitab kuning yang saya maksud dalam tulisan ini ialah Fathul-Mu’în, salah-satu kitab paling trend di pesantren. Saat menerangkan jihad, Syekh Zainuddin, murid dari Imam Ibnu Hajar al-Haitami ini menyempatkan diri untuk memberikan penjelasan tentang amar makruf nahi mungkar.

Dalam Kasus Apa Wajib Amar Makruf Nahi Mungkar?

Amar makruf nahi mungkar berhukum fardu kifayah. Namun kefarduan ini, apabila berkaitan dengan perkara wajib dan haram yang disepakati. Tidak kepada sesuatu yang kewajibannya atau keharamannya masih diperselisihkan ulama. Atau perkara wajib dan haram sesuai dengan keyakinan pelaku. Beliau mengatakan:

 محلَّهُ في واجبٍ أو حرامٍ مُجمعٍ عليهِ، أو في اعتقادِ الفاعلِ

“Kewajiban amar makruf nahi mungkar hanya terjadi kepada perbuatan wajib dan haram yang telah disepakati ulama, atau (kewajiban dan keharamannya) sesuai dengan keyakinan pelaku.”

Siapa yang Berkewajiban Amar Makruf Nahi Mungkar?

Juga, beliau menyebutkan kriteria seseorang yang berkewajiban amar makruf nahi mungkar. Beliau dengan tegas mengatakan bahwa yang terkena khithab hanyalah seseorang yang memenuhi kriteria berikut ini:

  • Orang mukalaf
  • Tidak khawatir akan diri dan hartanya (meskipun sedikit)
  • Tidak ada dugaan, bila kita tegur, pelakunya semakin menjadi-jadi

Kode Etik Amar Makruf Nahi Mungkar

Beliau juga menuturkan metode amar makruf nahi mungkar. Dalam kitab yang sama, beliau menjelaskan:

بأن يُغيرَهُ بكلِ طريقٍ أمكنَهُ من يدٍ فلسانٍ فاستغاثة بالغيرِ فإِن عجزَ أنكرهُ بقلبِهِ.

“(Amar makruf nahi mungkar) dengan cara berupaya dengan segala cara, mulai dengan tangan, lisan, hingga meminta bantuan kepada orang lain. Apabila tidak mampu, maka cukup mengingkari dengan hati”.

Selain itu, ada juga kode etik yang harus dipatuhi para pegiat amar makruf nahi mungkar. Para penyeru kebaikan dan pelarang kemungkaran tidak boleh meneliti (tajassus), investigasi (al-bahtsu) kesalahan orang lain. Begitu pula, tidak boleh menggrebek rumah, dengan berdasarkan dugaan saja.

Terkecuali jikalau kita mendapat kabar dari sumber yang terpercaya perihal kemungkaran yang penanganannya tidak boleh terlambat. Semisal, kasus pembunuhan dan zina. Dalam kasus tersebut kita berkewajiban untuk investigasi.

Andil Pemerintah

Bila penanganan kemungkaran membutuhkan terhadap andil pemerintah, Imam Ibnu Qusyairi menegaskan bahwa kita tidak berkewajiban melaporkan tindak kemungkaran itu. Karena hal itu dapat mengurangi kehormatan serta membutuhkan biaya.

Berita Terkait

Hukum Istri Lebih Memilih Orangtua daripada Suami
Prinsip Mu’asyarah bil Ma’ruf Beserta Contohnya
Apa Fungsi Utama Masjid pada Zaman Rasulullah ﷺ?
Lengkap: Ketentuan, Hukum, dan Hikmah Pelaksanaan Akikah
Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan
Daftar Lengkap Halal-Haram Binatang ala Mazhab Syafi’i
Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat
Hukum Menyentuh Anjing dalam Keadaan Kering
Berita ini 130 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 20:19 WIB

Hukum Istri Lebih Memilih Orangtua daripada Suami

Minggu, 30 November 2025 - 15:14 WIB

Prinsip Mu’asyarah bil Ma’ruf Beserta Contohnya

Minggu, 4 Mei 2025 - 08:14 WIB

Lengkap: Ketentuan, Hukum, dan Hikmah Pelaksanaan Akikah

Senin, 8 Juli 2024 - 20:08 WIB

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan

Jumat, 26 Januari 2024 - 10:46 WIB

Daftar Lengkap Halal-Haram Binatang ala Mazhab Syafi’i

Jumat, 19 Januari 2024 - 22:28 WIB

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Kamis, 7 September 2023 - 19:02 WIB

Hukum Menyentuh Anjing dalam Keadaan Kering

Kamis, 7 September 2023 - 05:48 WIB

Bagaimana Cara Salat Makmum yang Tertinggal Bacaan Al-Fatihahnya Imam?

Berita Terbaru

hadits tentang ayah dan anak perempuan

Hadis

Hadits Tentang Ayah dan Anak Perempuan

Sabtu, 6 Des 2025 - 01:36 WIB

Fikih

Hukum Istri Lebih Memilih Orangtua daripada Suami

Kamis, 4 Des 2025 - 20:19 WIB

Akidah

Malaikat Pencatat Amal

Selasa, 2 Des 2025 - 22:19 WIB

Pembuka Khutbah Jumat Latin dan Arab Berharakat

Khutbah

Pembuka Khutbah Jumat Latin dan Arab Berharakat

Selasa, 2 Des 2025 - 13:18 WIB

prinsip mu'asyarah bil ma'ruf wa asyiruhunna bil ma'ruf fain karihtumuhunna

Fikih

Prinsip Mu’asyarah bil Ma’ruf Beserta Contohnya

Minggu, 30 Nov 2025 - 15:14 WIB