Mustaqim.NET – Secara umum liburan itu memang untuk semua santri. Tapi lebih tepatnya, liburan tersebut untuk teman-teman Aliyah. Sebab Aliyah baru selesai dari ujian semester. Teman-teman santri yang saya banggakan, kita tahu bahwa liburan semakin mendekat. Akan tetapi jangan sampai kita salah mengartikan sebuah liburan. Liburan itu bukan hanya untuk rehat, happy-happy dan lain sebagainya. Namun untuk melihat, mengukur, mengevaluasi seberapa banyak ilmu yang kita dapat.
Ingatlah bahwa liburan yang akan datang ini adalah momen maulid Nabi. Maka tunjukkanlah diri kalian. Memimpin memang sebuah tantangan, tapi jadikanlah tantangan itu sebagai barometer ilmu kalian. Kalian adalah jendela pesantren. Masyarakat akan melihat pesantren lewat kalian. Oleh sebab itu, Bawalah identitas santri sampai ke rumah kalian. Kerjakanlah semua kegiatan wajib yang ada di pondok ini. Dan sedotlah animo masyarakat untuk memondokkan anaknya ke pesantren.
Teman-teman santri yang berbahagia, ingatlah bahwa di luar sana banyak cobaan dan rintangan yang harus kalian hadapi. Hp, komputer, dan elektronik lainnya merupakan cobaan bagi kalian. Jangan sampai kalian fokus tertipu oleh layar kaca yang menyesatkan. Gunakanlah waktu yang sebentar ini untuk Birrul walidain. Teman-teman santri, ingatlah kalian adalah santri dimanapun kalian berada. Carilah teman yang baik yang dapat membawa kalian ke jalan yang benar. Warnailah mereka dengan nilai-nilai moral dan jangan sampai kalian diwarnai oleh mereka dengan kejelekan.
Bagi teman-teman santri yang aktif di kajian, menulislah kalian di beberapa media sosial. Gunakanlah waktu yang sebentar ini juga untuk berdakwah, nasyrul ulum. Jangan sampai kalian salah menggunakan alat-alat elektronik.
Teman-teman santri yang kami banggakan, jadikanlah orang tua kalian sebagai ratu di rumah kalian. Jangan sampai kalian melampiaskan keinginan kalian kepada mereka. Jangan pernah berpikir bahwa mereka menjauhkan diri kalian dari mereka. Jangan pernah kalian meminta sesuatu yang sulit bagi mereka untuk mendapatkannya.
Teman-teman santri yang berbahagia, kalian adalah santri, maka tunjukkanlah moralitas kalian. Jika kalian hendak keluar berlibur bersama teman, maka mintalah izin kepada orang tua kalian sebagaimana kalian minta izin ketika hendak keluar pondok. Jangan pula sembarangan berkendara, lebih baik datangi tempat sewa bus pariwisata terpercaya. Ingat, keselamatan tetap nomor satu.
Liburan merupakan refreshing kita. Oleh sebab itu semangatlah dalam menuntut ilmu setelah kembali nanti. Sebab tidak ada ceritanya seseorang yang malas setelah refreshing.
Janganlah kalian bawa suasana liburan ke pondok. Jangan sampai liburan yang sepekan ini menjadi dua pekan atau bahkan berbulan-bulan. Betapa banyak santri yang jiwanya masih berlibur walaupun badanya telah kembali.
Ingatlah, bahwa kalian akan segera menghadapi Imda dua. Segeralah move on ketika sudah berada di pondok. Jangan terlalu bernostalgia dengan apa yang ada di rumah. Teman-teman santri yang berbahagia, pecahkanlah rekor yang selama ini belum terpecahkan, yaitu turunnya nilai imda dua.