Kata Ulama: Catur dapat Mengasah Pikiran

- Penulis

Selasa, 16 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siapa sangka, ternyata dibalik problematika keharaman catur, ulama salaf bahkan mengklaim bahwa catur dapat dijadikan media sebagai pengasah pikiran. Dalam Hasyiyatul-Jamal (X/749) Syekh Sulaiman al-Jamal (w 1204 H) mengatakan bahwa catur memiliki konsep mengatur strategi yang rumit, sehingga permainan tersebut berpotensi mengasah pikiran dan merupakan bagian dari permainan pikir. Lebih lengkapnya, beliau mengatakan:

وفارق النرد الشطرنج حيث يكره إن خلا عن المال بأن معتمده الحساب الدقيق والفكر الصحيح ففيه تصحيح الفكر ونوع من التدبير ومعتمد النرد الحزر والتخمين المؤدي إلى غاية من السفاهة والحمق

“Perbedaan antara permainan dadu dengan catur sehingga menyebabkan catur itu makruh (tidak sampai haram) bila tanpa taruhan harta lantaran catur berpedoman kapada menyusun strategi dengan cermat dan akal sehat, sehinggacatur mencakup permainan yang mengasah pikiran dan bagian dari tadbir. Sedangkan permainan dadu hanya beroedoman kepada tebakan dan spekulasi sehingga berpotensi menambah bodoh dan tolol”

Pada dasarnya catur boleh dimainkan (meski pun makruh) bila mana memenuhi tiga syarat. Hal ini diungkap dalam kitab Fathul-Mu’in (IV/285) yang berbunyi:
واللعب بالشطرنج بكسر أوله وفتحه معجما ومهملا مكروه
“Bermain catur itu sekadar makruh apabila…

  1. Tidak Bertaruh Harta

    إن لم يكن فيه شرط مال من الجانبين أو أحدهما
    “Apabila tidak ada persyaratan dari kedua belah pemain atau salah-satunya”

  2. Tidak Melupakan Salat

    أو تفويت صلاة ولو بنسيان بالاشتغال به
    “Melalaikan salat, meskipun lupa sebab keaysikan bermain”

  3. Tidak Bermain dengan Orang yang Berkeyakinan Perihal Keharaman Catur

    أو لعب مع معتقد تحريمه
    “Bermain dengan orang yang meyakini keharaman catur”

وإلا فحرام ويحمل ما جاء في ذمه من الأحاديث والآثار على ما ذكر

“Apabila tidak memenuhi syarat di atas maka permainan catur berhukum haram sesuai sebuah hadis Nabi Muhammad.”

Semoga bermanfaat dan dapat mengasah pemikiran kita!

Berita Terkait

Dalil Kesunahan Puasa Rajab ala Aswaja
Hukum Istri Lebih Memilih Orangtua daripada Suami
Prinsip Mu’asyarah bil Ma’ruf Beserta Contohnya
Apa Fungsi Utama Masjid pada Zaman Rasulullah ﷺ?
Lengkap: Ketentuan, Hukum, dan Hikmah Pelaksanaan Akikah
Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan
Daftar Lengkap Halal-Haram Binatang ala Mazhab Syafi’i
Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat
Berita ini 87 kali dibaca
Tag :

Berita Terbaru

Fikih

Dalil Kesunahan Puasa Rajab ala Aswaja

Sabtu, 20 Des 2025 - 23:41 WIB

Akhlak

Syair Arab al-Ummu Madrasatul Ula

Rabu, 17 Des 2025 - 07:07 WIB

hadits tentang ayah dan anak perempuan

Hadis

Hadits Tentang Ayah dan Anak Perempuan

Sabtu, 6 Des 2025 - 01:36 WIB

Fikih

Hukum Istri Lebih Memilih Orangtua daripada Suami

Kamis, 4 Des 2025 - 20:19 WIB

Akidah

Malaikat Pencatat Amal

Selasa, 2 Des 2025 - 22:19 WIB