Dikutip dari portal Bincang Syariah: Abah K.H. Hasyim Muzadi mengungkapkan keprihatinannya melihat cara-cara yang dipakai Habib Rizieq Shihab dan FPI di dalam memberantas kemungkaran. Namun, di balik keprihatinannya itu, Abah Hasyim tetap yakin bahwa ada sisi lembut dari Habib Rizieq yang bisa disentuh. Sehingga, ke depannya nanti, menurut keyakinan Kiai Hasyim, Habib Rizieq mau dengan suka rela mengubah gaya dan narasi dakwahnya.
Untuk mewujudkan keprihatinannya itu, Kiai Hasyim tidak ingin melempar pernyataan di media massa karena khawatir akan menjadi bola liar. Bisa jadi pernyataan yang maksudnya menasihati Habib Rizieq akan diubah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, menjadi pernyataan yang memancing permusuhan di antara Kiai Hasyim dengan Habib Rizieq. Kiai Hasyim Muzadi memang dikenal tidak suka memancing kontroversi.
Tanpa diketahui banyak pihak, termasuk Habib Rizieq sendiri, Kiai Hasyim Muzadi mendatangi kediaman Habib di Petamburan. Kunjungan mantan Ketua Umum PBNU ini memang sengaja dilakukan bersamaan dengan pengajian rutin FPI di kediaman Habib Rizieq.
Tentu saja, kunjungan ulama besar itu sontak membuat Habib Rizieq kaget. Dalam bayangan Habib Rizieq, sejak menyatakan “berlawanan dengan Gus Dur”, tidak mungkin ada tokoh NU yang mau menyambanginya. Tapi, ternyata bayangan Habib Rizieq itu keliru. Kunjungan Kiai Hasyim Muzadi itu sedikit mencairkan ketegangan di antara FPI dan NU.
Singkat cerita, komunikasi pun terbangun. Sikap keras Habib Rizieq “luluh” di hadapan Kiai Hasyim. Bahkan, Habib Rizieq rela dikritik Kiai Hasyim. Dalam forum Reboan yang diadakan pada tahun 2013, Kiai Hasyim di hadapan Habib Rizieq mengatakan bahwa Habib Rizieq ini pada dasarnya orangnya baik. Cuma karena beliau keturunan Arab, beliau gak bisa bedakan antara merangkul dan mithing (Jawa: melingkar tangan di leher orang lain sehingga orang merasa tercekik). Kontan, sindiran Kiai Hasyim itu membuat semua yang hadir tertawa, termasuk Habib Rizieq sendiri.