Kali ini, saya akan menceritakan perihal isyarat menjelang Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil wafat. Tentu yang mendapat isyarat semacam ini sebatas orang-orang khusus, yang memiliki hubungan batin yang kuat dengan beliau. Namun, sebelum saya bercerita, beberapa yang terlibat dalam cerita ini, tidak bisa saya sebutkan namanya, dengan suatu alasan tertentu. Namun, saya yakin, seyakin-yakinnya, yang terlibat dalam cerita di atas adalah orang-orang yang tsiqqah.
Pertama, ada kisah dari istri Kiai Hasani Nawawie. Beliau sempat menjumpai Kiai Hasani berlari cepat. Hingga beliau bertanya alasan mengapa Kiai Hasani berlari cepat. Kiai Hasani menjawab, “Saya mau menjemput Nawawi.” Kejadian tersebut terjadi sehari sebelum Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil wafat.
Isyarat serupa dialami Katib Majelis Keluarga Sidogiri, Mas d. Nawawy Sadoellah. Sehari sebelum Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil wafat, beliau bermimpi melihat Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil dikelilingi banyak orang. Selepas bangun, Mas Dwy gelisah luar biasa hingga mengajak isti beliau ngobrol dan berpergian. Kabar Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil wafat terdengar, saat Mas Dwy berada di Karang Panas mengunjungi putranya yang sedang melaksanakan Tugas Mengajar dan Tugas Belajar (TM-TB).
Pernah juga ketika di rumah sakit menjelang beliau wafat, Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil mengatakan khawatir tidak bisa mengajar kepada Ketua Umum Pondok Pesantren Sidogiri. Itu juga bagian dari isyarat secara langsung, kepada orang-orang khusus.
Tidak jarang dari sebagian keluarga Sidogiri yang sudah mendapatkan isyarat akan kepergian beliau. Bahkan ada kabar dari salah-satu keluarga ndalem bahwa sebagian keluarga sudah mendapat firasat tersebut sebelum beliau wafat.
Juga, yang pernah saya saksikan sendiri ialah, di kelas 3 Mumalah. Alhamdulillah, saya memiliki ketua kelas yang memang memiliki hubungan batin yang sangat kuat dengan Masyayikh Sidogiri. Saya sudah tiga kali sekelas sama beliau, dan memang sering dan kerap kali di-rawuhi masyayikh Sidogiri, baik manaman atau pun yaqdzatan.
Istirahat jam pertama hari senin, beliau menuliskan intruksi ke kelas 3 Muamalah, untuk menghadiri gerak batin usai jam belajar (pukul 10.00 Wis). Beliau juga menegaskan, agar tidak telat. Pada saat itu, kami sekelas tidak ada yang menyadari maksud dari itu. Mafhum kami, ialah gerak batin untuk kesehatan Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil yang sedang dirawat di rumah sakit.
Namun, kami semua tersadar, saat kabar duka sampai. Juga, jenazah beliau yang sampai ke Sidogiri sekitar pukul 10.00 Wis. Benar saja, esok harinya ketua kelas bercerita kalau beliau mendapatkan isyarat itu dari seseorang.
14/06/2021
One thought on "Isyarat KH A. Nawawi bin Abd. Djalil Sebelum Wafat"