Selamat Jalan Maha Guru: KH A. Nawawi bin Abd. Djalil

- Penulis

Senin, 14 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malam ini merupakan malam yang paling memilukan hati. Tadi sore, sekitar pukul 16.40 WIB, Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil berpulang ke rahmatullah.

Saya yakin, seyakin-yakinnya, malam ini beliau KH A. Nawawi bin Abd. Djalil sangat bahagia, bersama rahmat Allah Yang Maharahmat. Namun, saya dan segenap muhibbin beliau mengalami duka yang sangat mendalam. Emosi kami malam ini sangat tidak karuan. Rasa khawatir, rasa salah, dan rasa penyesalan bercampur aduk menjadi satu.

Dengan kepergian beliau, kami sangat khawatir kepada diri kami. Kami yang masih haus akan petunjuk, merasa sangat kehilangan saat kepergian sang penunjuk jalan kami. “Siapakah? Siapakah?” Hanya itulah tanda tanya yang terngiang-ngiang dalam hati.

Untuk menggambarkan rasa khawatiran kami, bayangkan saja: ada sekelompok kawanan lemah yang melancong ke pedalaman hutan yang sangat liar. Untungnya, sekelompok kawanan lemah itu memiliki sesosok figur yang gagah perkasa, yang selalu siaga melindungi sekawanan itu dari mara bahaya. Suatu saat, sekelompok itu kehilangan sesosok gagah nan perkasa tersebut. Bagaimana tidak khawatir, sekelompok kawanan lemah itu di tengah-tengah hutan yang penuh akan bahaya.

Bagaimana pun, kita sama keadaannnya dengan sekelompok kawanan di tengah hutan tersebut. Kita sedang berada di dunia yang penuh ancaman, baik rohani dan jasmani. Di dunia yang sangat berbahaya ini, tentu kita sangat membutuhkan sosok pelindung. Sosok pelindung, yang benar-benar pelindung zahir-batin.

Beliau, Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH A. Nawawi bin Abd. Djalil, merupakan pelindung hakiki. Bahkan, waqila, di akhir hayatnya beliau risau gegeara tidak bisa lagi mulang kepada santri. Kejadian yang sama persis, saat di akhir hayat Rasulullah SAW, yang mana beliau memikirkan umatnya.

Maka, bagaimana aku bisa risau, saat ada sosok figur yang selalu memikirkan santrinya, layaknya seorang Rasul yang memikirkan umatnya. Sungguh benar sabda Nabi, “Ulama adalah pewaris para Nabi.”

Dan, malam ini, aku risau. Karena merasa “kehilangan” beliau yang selalu memikirkan santrinya. Karena kami, sudah kehilangan pelindung. Itulah gambaran singkat, tentang kekhawatiran kami. Maka benarlah kalimat: mautul-‘alim, mautul-‘alam; wafatnya ulama merupakan kehancuran alam.

Malam ini pula rasa bersalah kami tumpah ruah; porak-poranda tak karuan. Tentu kami, saya pada khususnya, banyak sekali melakukan sebuah pelanggaran, dan tentu hal itu tidak baik. Dan, tentu pada malam ini rasa bersalah kami memuncak. Karena kami sadar, keberadaan kami di pesantren, bukanlah menghadiri undangan, melainkan kami sendiri yang ke sini. Namun, alangkah bejatnya kami, saat melakukan sesuatu yang dilarang oleh tuan rumah.

Rasa penyesalan tentu banyak sekali kami alami. Penyesalan lantaran tidak terlalu banyak mengukir kenangan bersama Sang Murabbi. Padahal, kami yakin seyakin-yakinnya, bahwa kesuksesan seorang santri tergantung seberapa kuat menjalin hubungan zahir-batin dengan sang kiai. Namun, selama ini kami lalai. Dan pada malam ini khususnya, kami menyesal tak terhingga.

Tulisan ini mengalir begitu saja pada tanggal 13 Juni 2021

Berita Terkait

Laundry Pakaian Santri Beserta SOP-nya
Nikah Siri Rembang: Pengertian, Cara, Syarat, Hukumnya
KH A. Nawawi bin Abd. Djalil: Memikirkan Santri, Hingga Akhir Hayat
Isyarat KH A. Nawawi bin Abd. Djalil Sebelum Wafat
Kisah Unik KH Hasyim Muzadi dengan Habib Rizieq
Tiga Fakta Unik Tentang Uang Pecahan Rp 75 Ribu
Kafirkah Orang yang Mengkafirkan Peziarah?
Shopping for Life Insurance Now as Easy as Booking a Hotel Room
Berita ini 158 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 23:10 WIB

Kisah Nyata Anak Kecil Menyanggah Seorang Syekh

Selasa, 5 Desember 2023 - 06:46 WIB

Sejarah Mimbar Masjid Nabawi

Selasa, 28 Juni 2022 - 23:39 WIB

Kisah Ahmed Yassin Sang Pendiri Hamas

Kamis, 30 Desember 2021 - 06:01 WIB

Ajaib, Sungai Nil Mendapat Surat dari Sayyidina Umar

Senin, 29 November 2021 - 04:06 WIB

Meneliti Buah yang Dimakan Nabi Adam

Rabu, 24 November 2021 - 18:07 WIB

Firaun Hendak Mengurangi Jumlah Penduduk Ibrani dengan Cara Ini

Rabu, 15 September 2021 - 20:05 WIB

Menghadapi Dunia Tipu-Tipu Setan

Sabtu, 11 September 2021 - 18:02 WIB

Biografi Mas Dwy Sadoellah

Berita Terbaru

Fikih

Daftar Lengkap Halal-Haram Binatang ala Mazhab Syafi’i

Jumat, 26 Jan 2024 - 10:46 WIB

Akidah

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Jumat, 19 Jan 2024 - 22:28 WIB

kisah

Kisah Nyata Anak Kecil Menyanggah Seorang Syekh

Kamis, 7 Des 2023 - 23:10 WIB

Sejarah

Sejarah Mimbar Masjid Nabawi

Selasa, 5 Des 2023 - 06:46 WIB