Sebelumnya, kita sempat membahas apakah malaikat memiliki jenis kelamin. Nah, sekarang ada fakta menarik lagi, siapa-sangka, petir yang selama ini kita lihat, ternyata adalah malaikat. Ibnu Abbas dalam al-Jami’ ash-Shaghir menerangkan bahwa petir adalah malaikat:
عن ابن عباس : الرعد ملك من ملائكة الله موكل بالسحاب. الجامع الصغير ٢/٩٢
“Dari Ibnu Abbas, beliau menerangkan bahwa petir adalah malaikat Allah, yang dipasrahi mendung”
Lebih jelas lagi, dalam al-Iqna’ terdapat penjelasan yang sangat detail. Imam asy-Syarbini mengutip pandangan Imam Syafi’i bahwa petir adalah malaikat, kilatan petir merupakan sayapnya yang mengiringi awan. Lalu, yang kita dengar itu merupakan suara malaikat.
الاقناع في حل ألفاظ أبى شجاع (1/ 180)
ونقل الشافعي في الام عن الثقة عن مجاهد أن الرعد ملك والبرق أجنحته يسوق بها السحاب، وعلى هذا فالمسموع صوته
“Imam Syafi’i dalam kitab al-Um menyebutkan bahwa petir adalah malaikat. Kilat merupakan sayapnya yang diiringi mendung. Dari sini, berarti yang kita dengar adalah suara malaikat”
Juga ada hadis yang berbunyi:
وروى أنه صلى الله عليه وسلم قال بعث الله السحاب فنطقت احسن النطق وضحكت احسن الضحك فالرعد نطقها والبرق ضحكها اى لمعان النور فيها عند ضحكها وعلى هذا فالمسموع نفس الرعد
“Allah telah mengutus awan kemudian berkata-kata dengan sebaik-baiknya perkataan dan tertawa dengan sebaik-baiknya tertawa, dengan demikian petir adalah ucapannya sedangkan kilat adalah tertawanya (kilatan sinar yang nampak ketika tertawa). Dengan mengikuti keterangan ini, berarti yang terdengar adalah suara petir itu sendiri.”
Akan tetapi, jangan terlalu kaget, ya, kalau dengar petir. Soalnya, ada keterangan dalam kitab Riyadhul Badi’ah hal 17 bahwa yang tersambar petir atau yang terlalu kaget, wuduknya bisa batal:
وينتقض مصعوق ومذعور ومسحور لزوال تمييزهم
“Batal wudhu seorang yang tersambar petir, orang yang sangat kaget, dan orang yang kena sihir karena hilang tamyiz/akal mereka”