Mustaqim.NET – Banyak dari kalian yang bertanya siapa idola saya. Terus terang, saya mengidolakan semua Masyayikh Sidogiri, tanpa terkecuali. Wabilkhusus, Mas Dwy Sadoellah yang kini menjadi Sekjen Majelis Keluarga Sidogiri. Untuk itu, kami akan membagikan biografi Mas Dwy Sadoellah. Biografi ini bersumber dari profil yang ada di buku beliau yang berjudul Catatan Tidur dan Hal Lain.
Mas Dwy Sadoellah memiliki nama Mas d. Nawawy bin Sadoellah bin Nawawie bin Noerhasan. Beliau adalah cucu langsung salah-satu masyayikh yang menggagas Nahdlatul Ulama, yakni KH. Nawawie bin Noerhasan.
Figur yang masyhur dengan sebutan Mas Dwy ini lahir di kota kecil Bondowoso, 24 Juni 1969 M. Putra pasangan Kiai AS. Nawawie dan Nyai Sa’diyah Sjams. Beliau pernah ‘nyantri’ di Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) Singosari Malang, Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang dan Pesantren Darul Ulumisy-Syar’iyyah, Bode Plumbon Cirebon, asuhan Syaikh Mahmud Mukhtar.
Selain suka membaca dan menulis, beliau juga suka memotivasi orang lain untuk membaca dan menulis. Tulisannya ada di Majalah IJTIHAD dan Jurnal MaktabatunA. Beliau telah mengarang beberapa buku, di antaranya adalah Catatan Tidur dan Hal Lain yang merupakan buku kumpulan tulisannya yang kedua setelah Ah, Santri.
Pengakuan KH. A. Nawawi bin Abd. Djalil Terhadap Karya Mas Dwy Sadoellah
Dalam buku Catatan Tidur dan Hal Lain, ada manuskrip tulisan tangan KH. A. Nawawi bin Abd. Djalil yang menjadi kata pengantar dalam buku tersebut. Pengakuan beliau sebagaimana berikut:
Cukup sekian artikel pendek ini. Seboga dengan membaca biografi Mas Dwy Sadoellah, kita mendapatkan berkah beliau. Itulah impian sebanyak orang. Semoga kelak kita bersama beliau. Amin, ya Rabbal-Alamin!