Menjadi Sufi Sambil Narsis di Medsos

- Penulis

Jumat, 24 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyak orang salah mengartikan istilah sufi. Terkadang, ada saja yang menyematkan istilah sufi hanya kepada figur yang primitif, tidak canggih, dan ndeso. Seakan sangat tidak cocok seorang sufi hidup pada abad 21 ini. Lebih parah lagi, mengklaim bahwa tasawuf sudah tidak sinkron diaplikasikan pada era digital saat ini.

Perlu kiranya mengenalkan kepada masyarakat umum akan arti sufi yang sebenarnya. Hakikat sufi bukanlah mereka yang kumuh, melainkan mereka yang peduli akan kebersihan. Orang dikatakan wara’ juga bukan lantaran meninggalkan makanan lezat dan memakai pakaian compang-camping. Buktinya, banyak ayat yang menentang istilah wara’ seperti itu, di antaranya:

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِىٓ أَخْرَجَ لِعِبَادِهِۦ وَٱلطَّيِّبَٰتِ مِنَ ٱلرِّزْقِ ۚ قُلْ هِىَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

“Katakanlah (Muhammad), ‘Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik? Katakanlah, ‘Semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari Kiamat.’ Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui.”

Imam Suyuthi dalam tafsir al-Iklîl menafsiri ayat tersebut dengan:

فِيْهِ رَدٌّ عَلَى مَنْ يَتَوَرَعَ عَنْ أَكْلِ المُسْتَلَذَّاتِ وَلبْسِ المَلَابِسِ الرَّفِيْعَةِ

“Ayat tersebut menolak kepada orang yang sok warak dengan cara meninggalkan makanan lezat dan enggan memakai pakaian bergengsi”.

Tentu, sangat bertentangan dengan paham kebanyakan orang; yang kadang hanya menilai sesuatu dari zahir, tetapi lalai akan hakikatnya. Oleh karenanya, penting saya utarakan beberapa ayat yang mengubah cara berpikir kebanyakan, sehingga dapat dengan mudah mengaplikasikan tasawuf yang sebenarnya pada era digital, khususnya bagi yang terbiasa berselancar di media sosial.

Untuk itu, dalam puluhan esai yang akan saya tulis ini, semuanya terfokus kepada hal-ihwal media sosial yang bila dilihat sepintas seakan bertentangan dengan dunia para sufi. Namun, bila kebiasaan tersebut diarahkan sesuai dengan budaya tasawuf, malah hal tersebut sangat cocok dengan intisari tasawuf itu sendiri.

Alhasil, saya sangat menginginkan para netizen bisa dekat dengan Allah melalui jari-jari mereka di dunia maya. Bukan malah, jari-jari mereka melemparkan diri nereka; menjauh dari sisi Allah. Naudzubil-Lah!

Berita Terkait

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat
Filosofi Rambut Putih (Uban) ala Kasidah Burdah
Fikih dan Tasawuf
Antara Dusta dan Jujur | Ulasan Surah Saba’
Sedekah Tanpa Barang, Tidak Kalah Nilainya!
Hubungan Fikih dan Tasawuf serta Perbedaan Keduanya
Berikut Ini Merupakan Wujud Berbaik Sangka Kepada Allah swt Kecuali….
Beginilah Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam
Berita ini 167 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 19 Januari 2024 - 22:28 WIB

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Kamis, 26 Januari 2023 - 18:49 WIB

Bukti Manusia Lebih Mulia dari pada Malaikat

Sabtu, 3 Desember 2022 - 22:04 WIB

Hukum Alam dalam Islam

Minggu, 27 November 2022 - 21:29 WIB

9 Macam Nama (الاسم) Beserta Penjelasan dan Contohnya

Selasa, 22 November 2022 - 05:42 WIB

Aswaja, Salafi dan Wahabi

Jumat, 18 November 2022 - 18:20 WIB

Apa Itu Kalamullah? – Memahami al-Quran yang Bukan Makhluk

Rabu, 26 Oktober 2022 - 00:44 WIB

Nur Muhammad Qadim dalam Al-Barzanji?

Selasa, 4 Oktober 2022 - 17:06 WIB

Akurat! Nazam Aqidatul Awam Latin dan Arab

Berita Terbaru

Uncategorized

Toko Aroma Pusaka

Selasa, 4 Mar 2025 - 07:49 WIB

kisah

Nabi Musa Berdebat dengan Nabi Adam

Minggu, 29 Des 2024 - 17:43 WIB

al-Quran

Belajar al-Quran dengan Buku Iqro (Jilid 1-6)

Minggu, 20 Okt 2024 - 23:48 WIB

al-Quran

13+ Syarah Tuhfatul Athfal PDF

Minggu, 20 Okt 2024 - 02:43 WIB

Info

Membeli Ihya Darul Minhaj; Apakah Worth It?

Rabu, 9 Okt 2024 - 05:43 WIB