Hukum Menyentuh Anjing dalam Keadaan Kering

- Penulis

Kamis, 7 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mustaqim.NET Bagi pararabu yang kebetulan merantau ke daerah yang berdampingan dengan anjing, terkadang muncul pertanyaan bagaimana hukum menyentuh anjing dalam keadaan kering? Kita mendengar, bahwa najis anjing tergolong najis mughalladzah, lantas bagaimana dengan kita yang menyentuhnya dalam keadaaan kering?

Pertanyaan ini sebenarnya sangat simpel. Meski anjing berstatus najis mughalladzah, tetapi jika kita menyentuhnya dalam keadaan kering, kita tidak terkena najisnya. Hal ini sesuai dengan penjabaran najis mughalladzah sendiri dalam kitab Kasyifatus-Saja (hlm. 44) yang berbunyi:

المُغَلَّظَةُ أي مَا تَنَجَّسَ مِنَ الطَّاهِرَاتِ بِلِعَابِهَا أَوْ بَوْلِهَا أَوْ عِرْقِهَا أَوْ بِمُلَاقَاةِ أَجْزَاءِ بَدَنِهَا مَعَ تَوَسُّطِ رُطُوْبَةٍ مِنْ أَحَدِ جَانِبَيْهِ اهـ

“Mughalladzah yakni sesuatu yang menjadi najis dari barang suci lantara air liur, air kencing, keringat, atau dengan semua badannya beserta salah-satu dari yang disentuh/yang menyentuh terdapat basah.”
إذا اتصل النجس أو المتنجس بالطاهر نظر فإن كانا جافين فلا تؤثر النجاسة بالطاهر بناء على القاعدة الفقهية : الجاف طاهر بلا خلاف وإن كان أحدهما أو كلاهما رطبا تنجس الطاهر بالآخر
“Jika barang suci menyentuh barang najis atau mutanajjis, maka ditinjau terlebih dahulu. Bila keduanya kering, barang najis tersebut tidak berpengaruh terhadap barang suci tersebut. Sesuai dengan kaidah fikih: sesuatu yang kering, itu suci tanpa khilaf. Jika salah-satunya atau keduanya basah, maka yang suci menjadi mutanajjis.”

Berita Terkait

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan
Daftar Lengkap Halal-Haram Binatang ala Mazhab Syafi’i
Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat
Bagaimana Cara Salat Makmum yang Tertinggal Bacaan Al-Fatihahnya Imam?
5 Kriteria Syarat Wajib Berpuasa Ramadan
Hukum Posting Foto Korban Bencana
Vaksin dalam Perspektif Islam
Tradisi Maulid di Pasuruan, Jawa Timur
Berita ini 185 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Januari 2024 - 22:28 WIB

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Kamis, 26 Januari 2023 - 18:49 WIB

Bukti Manusia Lebih Mulia dari pada Malaikat

Sabtu, 3 Desember 2022 - 22:04 WIB

Hukum Alam dalam Islam

Minggu, 27 November 2022 - 21:29 WIB

9 Macam Nama (الاسم) Beserta Penjelasan dan Contohnya

Selasa, 22 November 2022 - 05:42 WIB

Aswaja, Salafi dan Wahabi

Jumat, 18 November 2022 - 18:20 WIB

Apa Itu Kalamullah? – Memahami al-Quran yang Bukan Makhluk

Rabu, 26 Oktober 2022 - 00:44 WIB

Nur Muhammad Qadim dalam Al-Barzanji?

Selasa, 4 Oktober 2022 - 17:06 WIB

Akurat! Nazam Aqidatul Awam Latin dan Arab

Berita Terbaru

Uncategorized

Toko Aroma Pusaka

Selasa, 4 Mar 2025 - 07:49 WIB

kisah

Nabi Musa Berdebat dengan Nabi Adam

Minggu, 29 Des 2024 - 17:43 WIB

al-Quran

Belajar al-Quran dengan Buku Iqro (Jilid 1-6)

Minggu, 20 Okt 2024 - 23:48 WIB

al-Quran

13+ Syarah Tuhfatul Athfal PDF

Minggu, 20 Okt 2024 - 02:43 WIB

Info

Membeli Ihya Darul Minhaj; Apakah Worth It?

Rabu, 9 Okt 2024 - 05:43 WIB