Jelaskan Pengertian Halalan Thayyiban dan Referensinya!

- Penulis

Senin, 21 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mustaqim.NET Ada sobat Mustaqim.NET yang meminta jelaskan pengertian halalan thayyiban dan referensinya. Untuk itu, kami akan merujuk kepada kitab-kitab tafsir.

Halalan thayyiban tersebut dalam surah al-Baqarah ayat 168. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الأرْضِ حَلالا طَيِّبًا وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (١٦٨)

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.

(QS. Al-Baqarah[2]: 168)

Arti Kata Halalan

Secara literal halalan thayyiban memiliki arti: halal yang baik. Namun, jika kita perinci satu-satu, halal memiliki arti sesuatu yang diperbolehkan. Halal berasal dari kata halla yang memiliki arti terlepas. Dikatakan terlepas, lantara kekhawatiran akan barang tersebut sudah lepas. Dalam tafsir al-Qurthubi diterangkan:

وَسُمِّيَ الْحَلَالُ حَلَالًا لِانْحِلَالِ عُقْدَةَ الْخَطَرِ عَنْهُ.

Dinamai halal lantaran terlepasnya ikatan kekhawatiran akan sesuatu tersebut.

Arti Kata Thayyiban

Dalam ayat itu, tidak hanya ada kata halalan, tetapi juga thayyiban. Maksud thayyiban dalam ayat tersebut memiliki arti sesuatu itu bukan perkara najis dan bukan sesuatu yang diharamkan. Dalma tafsir ath-Thabari dijelaskan:

وَأَمَّا قَوْلُهُ:”طِيبًا” فَإِنَّهُ يَعْنِي بِهِ طَاهِرًا غَيْرَ نَجِسٍ وَلَا مُحَرَّمٍ.

Firman Allah , “Thayyiban,” memilki arti suci; tidak najis dan bukan sesuatu yang diharamkan.

Kesimpulan Tentang Halalan Thayyiban

Dari keterangan di atas, halal memiliki arti sesuatu yang diperbolehkan (tidak diharamkan), sedangkan thayyiban berarti sesuatu yang tidak diharamkan. Karena itulah thayyiban bukanlah hal yang berbeda dengan kata halalan. Kata thayyiban tidak lain merupakan penguat dari kata halalan. Hal ini sebagaimana dalam Tafsir Jalalain.

يا أيّها النّاس كُلُوا مِمّا فِي الأَرْض حَلالًا﴾ حال ﴿طَيِّبًا﴾ صِفَة مُؤَكِّدَة

Ayat ya ayyuhan-nas, kulu mimma fil-ardhi. Kata halalan menjadi hal. Sedangkan thayyiban menjadi sifat yang menguatkan (taukid).

Semoga penjelasan singkat ini dapat memenuhi harapan jelaskan pengertian halalan thayyiban. Semoga bermanfaat!

Berita Terkait

Belajar al-Quran dengan Buku Iqro (Jilid 1-6)
13+ Syarah Tuhfatul Athfal PDF
Al-Insanu Mahalul-Khoto wan-Nisyan, Kajian Lengkap!
Lirik Hadzal Quran – Arab, Latin, dan Artinya
8+ Keutamaan Surat Yasin Menurut Aswaja
Antara Dusta dan Jujur | Ulasan Surah Saba’
Kebolehan Melihat Calon Istri dalam al-Quran | Kandungan Surah al-Ahzab ayat 52
Bolehkah Nikah dengan Sepupu? | Kandungan Surah al-Ahzab Ayat ke-50
Berita ini 109 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Juli 2024 - 20:08 WIB

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan

Jumat, 19 Januari 2024 - 22:28 WIB

Hubungan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Kamis, 7 September 2023 - 19:02 WIB

Hukum Menyentuh Anjing dalam Keadaan Kering

Kamis, 7 September 2023 - 05:48 WIB

Bagaimana Cara Salat Makmum yang Tertinggal Bacaan Al-Fatihahnya Imam?

Minggu, 30 April 2023 - 05:16 WIB

5 Kriteria Syarat Wajib Berpuasa Ramadan

Senin, 13 Februari 2023 - 16:38 WIB

Hukum Posting Foto Korban Bencana

Senin, 13 Februari 2023 - 03:03 WIB

Vaksin dalam Perspektif Islam

Minggu, 4 Desember 2022 - 05:12 WIB

Tradisi Maulid di Pasuruan, Jawa Timur

Berita Terbaru

al-Quran

Belajar al-Quran dengan Buku Iqro (Jilid 1-6)

Minggu, 20 Okt 2024 - 23:48 WIB

al-Quran

13+ Syarah Tuhfatul Athfal PDF

Minggu, 20 Okt 2024 - 02:43 WIB

Info

Membeli Ihya Darul Minhaj; Apakah Worth It?

Rabu, 9 Okt 2024 - 05:43 WIB

Akidah

AGAMA & SAINS: Kritik Seputar Istilah Ilmiah

Senin, 9 Sep 2024 - 17:00 WIB

Fikih

Dalil Rukyat Hilal Tiap Bulan

Senin, 8 Jul 2024 - 20:08 WIB